Jumat, 29 Januari 2010

Djarum Black Brand Image Building

“case field study on jatinangor,west java”


Dewasa ini pencitraan pada sebuah produk sangatlah penting. Ini berkaitan dengan sustainability sebuah brand pada kompetitornya di kancah persaingan pasar yang menuntut sebuah produk representative bagi kepuasan pelanggan. Pencitraan positif pada setiap brand memiliki beberapa strategi dalam pencapaian puncaknya. Dalam hal ini saya mengobservasi sebuah brand yang tidak asing lagi di Indonesia ,yakni Djarum Black yang saat ini merupakan salah satu brand yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Penelitian saya saat ini difokuskan pada kawasan padat dengan kategori umur potensial ,16-25 tahun yang sedang mengemban pendidikan di Universitas Padjadjaran,IPDN dan IKOPIN. Dengan menggunakan Cluster Sampling dimana unit samplingnya adalah kumpulan atau kelompok (cluster) elemen (unit observasi). Sampling ini dilakukan ketika peneliti ingin menekan biaya sampling atau jika kerangka sampling yang memuat elemen/atau unit observasi tidak tersedia.Cluster sampling yang digunakan yaitu One Stage Cluster Sampling dimana semua unit observasi dalam primary sampling unit menjadi anggota sampel.




Dalam riset ini ,kami menggunakan 150 responden sebagai sampel dengan kategori mahasiswa , cluster sampling yang kami observasi mengenai interkasi,desain,content,features,dan struktur. Pada data diatas interaksi sebesar 19% ,terlihat bahwa Djarum Black sukses memikat para pelanggan dengan content programnya yang mempunyai ide gagasan spektakuler. Lalu disusul dengan pencitraan brand nya sebesar 18%. Dan yang tidak kalah penting adalah interaksi experience dimana program-program dari Djarum Black dengan partisipasi yang cukup signifikan.Kecendrungan lainnya adalah bahwa Djarum Black memiliki design yang elegant,inspiratif,maco,ini terlihat dengan respon pelanggan terhadap design brand sebesar 13%. Pencapaian ini sangat membanggakan mengingat begitu besar pula kompetitor dengan produk yang sejenis. Namun Djarum memiliki beberapa strategi-strategi tertentu dalam menembus pasar. Salah satunya adalah dengan membangun pencitraan pada brand nya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar